Ahad pertama di Bulan September tahun ini
Sepertinya tak ada lagi yang bisa diucap kecuali doa dan tak ada lagi yang bisa dilakukan kecuali berusaha. Serta mungkin, kita tak akan pernah berhenti berpikir walau sudah sampai detik akhir.
Tiga. Tiga dalam tiga
Takbiran, Hari Raya 'Idul Adha, dan Bakti Sosial. 22, 23, 24.
.......
.....
...
.
Ah, apalagi yang bisa diketik kalau kalian saja tak mau berbicara, meski hanya berbisik
Ah, apa iya kami benar-benar bisa berpikir? Kalau raga kalian saja tak pernah hadir.
--------------------
Yuk, kita sama-sama berjuang. Karena, Kita = Kami + Kalian. Maka, apalah artinya kami tanpa kalian? Bagi yang merasa jauh, silakan mendekat. Bagi yang merasa dekat, monggo merapat. Dan bagi yang sudah merasa rapat, yuk kita melekat. Menjadi satu dari segi alasan dan tujuan, untuk sebuah kemajuan.
Semoga minimal ada satu-dua hati yang tercerahkan setelah membaca tulisan ini.
Kami tak akan lelah. Meski, sejak senja itu kami telah menanti. Menanti, menanti, dan terus menanti.
09:03, saat kami menanti sebuah raga yang digerakkan oleh hati. Di tempat penantian sejati, Gedung Pesantren dengan empat pilar sakti. Setiap malam, setiap hari.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar